Rabu, 25 April 2012

RAY

Matahari sedang tersenyum bahagia...
Hawa panas menyelimuti Kota ini...
Namun Jam sudah menunjukan pukul 04.50 pm..
Yeah.. sebentar lagi Aku pulang...
Hari ini,, Aku mau ke tempat Dia,, Udah hampir satu bulan Aku gak kesana,,
Kira-kira Dia kangen Aku gak??
Selalu itu yang ada dalam pikiran Ku ketika Aku mau ke tempat Orang yang spesial buat Aku.
Ray,, yaa,, Satu Nama yang Selalu Aku sebut ketika Aku bernapas...
Ray,, sosok cowok kelahiran 29 Juli 1991, Tinggi 172 cm dan berat 65 kg. Kulit Kuning langsat, tulang pipi tinggi. Sosok cowok yang selalu Aku banggakan,, Aku bangga menjadi seseorang yang melebihi teman dengan Dia. Namun,, Aku gak pernah Tau,, Apa Dia juga bangga bersama Aku,,
Karena Aku hanya Sosok cewek Kelahiran 21 Mei 1993, Tinggi 155cm, Berat 45 kg. Kulit Kuning langsat. Aku bangga sama Ray karena Dia sosok cowok yang pekerja keras, apa kemauan Dia harus segera terwujud, orangnya sangat kretif. Tapi sisi buruk nya Ray adalah, Dia orang yang Egois. 

"Hay sayang??"
"Hay,, duduk aja dulu ya..."

Setiap Aku ke tempat Ray, Ray gak langsung menyapa Aku, Aku dibiarkan sendiri diam tanpa kata. Ray gak perhatian sama Aku, dan bodohnya Aku, Aku selalu berpikiran positif aja tentang Ray, yaa mungkin Ray sibuk atau apa. Aku selalu berusaha memahami Ray. Karena Aku mencintai Ray. 
Ray adalah sosok yang gak romantis sama sekali, Tapi... yang Aku bingung nya sama Ray, tatapan mata Ray yang Aku sendiri gak tau artinya. Entah tatapan mata sayang atau tatapan seseorang yang sedang memperhatikan penampilan Aku yang emang gak kaya mantan-mantan Ray. Yah.. Orang bilang Aku ini kurang pergaulan. 
Jujur, Aku berpikir kalau Aku hanya membuat Ray malu berhubungan dengan Aku. Karena Aku merasa gak ada yang bisa dibanggakan dari Aku. 

"Aku gak pernah maksa Kamu buat mempertahankan hubungan Kita. Karena Aku gak mau bikin Kamu ngerasa terkekang sama Aku"

kata-kata itu sering kali terucap dari mulut Aku kepada Ray, dan reaksi Ray cuma Geleng kepala dan memeluk Aku. Aku bingung dengan sikap Ray yang seperti itu sama Aku. Apalagi kalau tiba-tiba Ray gak ada kabar dan menghilang, tapi tiba-tiba juga sangat memperhatikan Aku.. "Aku bingung Ray....." 

"Kok sms Aq gk dbls sih??'
"Sorry sorry, Aq sibuk sayang,, qm tau kan??

Selalu begitu yang dibilang Ray sama Aku. 
Dan... entah sampai kapan Kamu begitu sama Aku Ray.....?? 

Aku sangat menyayangi Kamu Ray.. Aku sangat tulus mencintai Kamu Ray,, Aku gak pernah nuntut apa-apa dari Kamu, gak pernah minta yang macam-macam selama Aku sama Kamu,, Tapi kenapa Ray,, Kenapa? Kenapa Kamu nuntu Aku Ray,,
Aku gak tau apa yang ada dalam pikiran Kamu,, Aku terlalu abu-abu untuk mengartikan segala pesan dari Kamu,, 

"Sayang,, Aku mau ngomongin sesuatu sama Kamu!.. kata Ray.
" Mau ngomongin apa Sayang??"
"Aku mau tanya sama Kamu, satu kali lagi, Liat Aku, Kamu mau melakukan "itu" sama Aku gak??" Ray menatap mata Ku lekat-lekat,, tak pernah Aku liat Ray sebegitu seriusnya.
"Ray,, haruskah Aku kaya gitu?" 
"Iya, Aku mau gitu! Aku mau!!! Dan Aku janji sama Kamu, Aku akan bertanggungjawab atas semua kemauan Ku itu!."
"Kamu serius Ray?"
"Iya, sekarang Aku lagi gak bercanda!!" Kembali Ray menatap mata Ku dengan tatapan yang tajam.
"Ray, Aku gak tau,, Aku bingung Ray..."

Ray menarik napas panjang.. kemudian...

"Aku jujur aja sama Kamu, ada seorang cewek yang lagi deket sama Aku, Dia masih Virgin juga sama kaya Kamu, dan Dia juga udah mau melakukan "itu" sama Aku, tapi belum Aku lakukan juga, karena Aku masih menunggu Kamu,,"
Oh Tuhan... Aku gak menyangka Ray akan ngomong gitu sama Aku, omongan Ray tadi seakan akan merobek robek hati AKu yang sangat tulus mencintai Dia. Aku seakan akan gak mengenal Ray setahun yang lalu.

"Ray,, hati Kamu lebih ke siapa? Terus nanti kalau Aku gak mau melakukan "itu" sama Kamu, Kamu akan tinggalin Aku?"

Ray meraih tangan Ku...

"Dengar, hati Aku lebih ke Kamu, karena itu Aku nanya sekali lagi sama Kamu, Aku pengen Kamu menjawabnya dengan hati Kamu. Kalau nanti Aku sampai melakukan "itu" sama Cewek itu, Aku udah jelas harus bertanggungjawab sama Dia, dan Aku pasti nikahin Dia, Tapi kalau Kamu mau melakukan "itu" sama Aku, Aku janji demi agama Ku, Aku pasti akan ninggalin Cewek itu, dan Aku janji, Aku akan nikahin Kamu, Aku janji, percaya sama Aku".

Ray menggenggam tangan Aku erat...

Jujur,, Aku sangat takut untuk kehilangan Ray..
Aku sangat mencintai Ray,, tapi Aku juga gak berani melakukan "itu" dengan Ray,, Aku masih ingat orang tua yang selalu percaya sama Aku kalau Aku gak bakalan kayak cewek lain.
Dan... melakukan "itu" kan dosa nya sangat besar..
Aku bingung harus gimana,, Aku takut Ray membenci Aku karena Aku gak mau..
Tapi... mungkin perpisahan dan merelakan Ray bersama cewek lain adalah jalan terbaik, mungkin Aku dan Ray bukan Jodoh... 


Aku tau,, Ray sebenarnya juga sangat mencintai Aku,,
pelukan Ray yang selalu Aku ingat, pelukan seseorang yang selalu mencintai Aku..


"Aku kasih Kamu waktu 3 hari buat mikirin kata-kata Aku barusan". kata Ray kepadaku.
Dan Aku hanya bisa mengangguk pelan.

Beberapa hari kemudian........
Pagi itu,, Aku mengirim pesan ke Ray...
 
"Ray.. maaf Aku gak bisa melakukan "itu" sebelum kita "sah". Maafin Aku Ray,, tapi jujur,, Aku sangat mencintai Kamu." 


Tak ada balasan dari Ray..
Sampai akhirnya,, sore hari,, ada pesan dari Ray..
pesan yang membuatb Aku bingung dengan Ray,, pesannya berisi perhatian Ray, Aku bener bener dibuat Ray bingung dan gak pernah bisa menebak apa yang ada dipikiran Ray..


Dan sampai sekarang... gak ada kejelasan hubungan Aku dengan Ray...









1 komentar: